Jakarta – Penyakit asam lambung jelas tak bisa disepelekan. Selain membuat perih dan sensasi terbakar, masalah asam lambung yang didiamkan bisa merembet ke beragam gejala lain seperti batuk, sesak napas, erosi gigi, hingga radang sinus. Lalu, bagaimana cara mengobati asam lambung?

Dikutip dari Medical News Today, penyakit asam lambung atau Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung mengalir ke kerongkongan. Mengingat, di dalam perut terdapat asam klorida, yakni asam kuat yang berfungsi memecah makanan dan melindungi dari patogen seperti bakteri.

Asam lambung atau GERD umumnya dipicu oleh pola makan. Misalnya, terlalu banyak konsumsi kafein, alkohol, garam, diet rendah serat, cokelat, minuman berkarbonasi, hingga kebiasaan langsung berbaring 2 sampai 3 jam setelah makan.

Namun pada beberapa kasus, asam lambung naik bisa dipicu obesitas, merokok, serta kurang aktivitas fisik.

Lantas, bagaimana cara mengobati asam lambung? Adakah langkah-langkah yang bisa dilakukan, atau bahan alami yang bisa dikonsumsi untuk meredakannya? Berikut rangkuman detikcom dari berbagai sumber:

1. Jangan makan terlalu banyak dan terburu-buru

Saat kerongkongan membuka ke perut, ada otot seperti cincin yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah. Cincin ini bekerja sebagai katup yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan secara alami terbuka ketika Anda menelan, bersendawa, atau muntah.

Pada orang dengan asam lambung, otot ini melemah atau tidak berfungsi. Asam lambung bisa terjadi jika ada terlalu banyak tekanan pada otot akibat makan terlalu banyak dan terburu-buru, menyebabkan asam masuk melalui lubang.

Maka itu, banyak orang mengalami asam lambung justru setelah makan. Mengatasinya, usahakan untuk makan tidak terlalu banyak. Anda bisa coba mengatasinya dengan makan porsi lebih sedikit, tapi dalam frekuensi lebih sering dan jeda waktu lebih singkat.

2. Hindari olahraga langsung setelah makan

Terlebih pada orang dengan riwayat asam lambung, posisi tertentu seperti bungkuk bisa memicu aliran asam lambung ke kerongkongan. Maka itu, pastikan untuk tidak langsung berolahraga berat setelah makan. Beri jeda, atau lakukan olahraga yang ringan seperti jalan kaki.

3. Jaga pola makan

Beberapa makanan yang dipercaya memicu asam lambung yakni makanan berlemak, pedas, asam, bawang-bawangan, kopi, teh, coklat, alkohol, dan soda. Meski sulit untuk menghindari makanan-makanan tersebut, namun bisa dicoba perlahan hingga menjadi kebiasaan, khususnya pada orang yang rentan mengalami asam lambung.

4. Kunyah permen karet

Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa mengurangi keasaman di kerongkongan. Pasalnya, permen karet yang mengandung bikarbonat tampaknya sangat efektif.

Disebutkan, mengunyah permen karet meningkatkan produksi air liur yang dapat membantu membersihkan kerongkongan dari asam. Meski diyakini bisa meredakan, permen karet tetap bukan obat asam lambung ya!

5. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Lantaran posisi tubuh bungkuk bisa memicu asam lambung pada orang-orang yang memiliki riwayat, usahakan agar agar tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada kaki. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan bantalan busa untuk menopang tubuh bagian atas Anda.

6. Tidak langsung tidur setelah makan

Orang dengan refluks asam umumnya disarankan untuk menghindari makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur. Menurut riset, orang yang makan berdekatan dengan waktu tidur memiliki risiko asam lambung lebih tinggi. Langkah simpel ini bisa dicoba sebagai salah satu cara mengobati asam lambung.

Source: DETIK HEALTH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.