Jakarta – Momen Idul Adha pasti diwarnai dengan momen makan daging. Namun hati-hati, sebab terlalu banyak mengonsumsi daging dapat mengakibatkan beberapa efek samping.
Mengonsumsi daging merah memang disarankan agar tubuh mendapat asupan gizi yang seimbang. Daging mengandung protein yang dibutuhkan untuk mempertahankan massa otot, mencegah anemia hingga memberikan energi.

Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi daging justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Beberapa efek samping pun dapat dirasakan oleh tubuh jika terlalu banyak makan daging.

Mulai dari menyebabkan berbagai penyakit kronis, hingga menyebabkan timbulnya aroma tak sedap pada nafas dan tubuh. Idealnya porsi makan daging dalam sehari adalah sekitar 100 gram.

Dilansir dari Eat This, Not That! berikut 5 efek samping dari terlalu banyak makan daging:

1. Meningkatkan Berat Badan

Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi memang menyehatkan. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, maka kamu juga mengasup banyak kalori yang berakhir pada peningkatan berat badan.

Porsi yang cukup dalam sehari adalah sekitar 100 gram. Selain itu, pilihlah bagian daging dengan kandungan lemak sedikit. Seperti sirloin, flank steak, dan strip loin.

Daging memang mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, terlalu banyak mengasup protein juga bisa menjadi bumerang untuk tubuh.

Tubuh akan menyimpan kelebihan asupan daging merah menjadi tumpukan lemak apabila sisa kalori dalam tubuh tidak terbakar.

2. Membuat Nafas Bau dan Tak Segar

Terlalu banyak mengonsumsi daging bisa menyebabkan aroma nafas tidak sedap. Saat tubuh mencerna daging, tubuh akan menghasilkan amonia sebagai produk sampingan.

Nah, aroma amonia itu dapat menyelinap ke dalam mulut sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap. Dilansir dari Insider, terlalu banyak mengonsumsi daging juga dapat menyebabkan keringat berlebih.

Kondisi tersebut bukan tak mungkin juga menyebabkan bau badan. Saat makan daging tubuh harus membutuhkan energi lebih untuk memproses daging. Proses itu dikenal dengan sebutan thermogenesis.

Proses tersebut dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi naik, sehingga tubuh pun menghasilkan keringat berlebih. Dan pada akhirnya menyebabkan aroma tubuh juga ikut tak sedap.

3. Meningkatkan Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu ancaman bagi orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging. Apalagi bagi kamu yang sudah memiliki riwayat kolesterol darah yang tinggi.

Lagi-lagi disarankan untuk mengonsumsi daging dengan kandungan lemak sedikit. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi 170 gram daging sapi tanpa lemak tidak akan berdampak negatif pada kadar kolesterol.

Temuan tersebut juga diambil dari rekomendasi American Heart Association. Jika merasa terlalu banyak makan daging, sebaiknya konsumsi minuman yang dapat menurunkan kolesterol seperti teh hijau, teh hitam hingga susu kedelai.

4. Mengalami Sembelit

Sembelit dapat terjadi jika kamu terlalu banyak makan daging tanpa mengimbangi asupan serat dari biji-bijian dan kacang-kacangan. Kondisi tersebut menyebabkan perut terasa kembung hingga sembelit.

Daging memang kaya akan protein, tetapi di dalamnya tidak terdapat kandungan serat yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Serat adalah bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna.

Jika tubuh kekurangan serat maka bisa berakibat pada sistem pencernaan yang buruk. Beberapa penelitian mengatakan bahwa serat menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus.

5. Meningkatkan Risiko Kehilangan Penglihatan

Mengonsumsi daging merah dengan jumlah yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia. Ini adalah penyebab kebutaan nomor satu di antara lansia di Amerika.

Dilansir dari Bustle, kondisi tersebut disebabkan karena lemak jenuh yang terkandung dalam daging yang dianggap berbahaya bagi pembuluh darah kecil di mata.

Sementara itu juga ditemukan beberapa bahan kimia berupa nitrosamin dalam beberapa daging olahan. Bahan kimia itulah yang dianggap sebagai penyebab kerusakan pada penglihatan.

Source: DETIK FOOD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.