Jakarta – Di laga Portugal vs Jerman Euro 2020 semalam, bintang Portugal Cristiano Ronaldo bikin aksi gila lari dengan kecepatan 32 km/jam. Memasuki menit ke-15, pertandingan masih stagnan di kedudukan 0-0. Saat Portugal sedang diserang habis-habisan oleh Jerman, Ronaldo secepat kilat memutar balik situasi dengan secetak gol.

Atlet berusia 36 tahun ini memang tenar dengan sikap strict-nya soal pola makan, istirahat, dan latihan fisik. Ditambah baru-baru ini, sentimen berat Ronaldo pada minuman manis bersoda semakin mendunia gara-gara aksi menyingkirkan botol Coca-cola di kamera konferensi pers Euro 2020.

Lari dengan kecepatan 32 km/jam, bagaimanapun cukup mencengangkan. Untuk mencapai kecepatan tersebut, Ronaldo harus membakar berapa kalori ya? Mungkinkah aksi dahsyat seperti ini sudah biasa bagi Ronaldo, mengingat gaya hidup sehat dan latihan fisik sudah jadi hidupnya sehari-hari?

Besaran kalori terbakar dari aktivitas lari tak hanya ditentukan oleh jarak atau waktu yang ditempuh. Dalam jarak atau durasi lari yang sama, orang dengan berat badan berbeda akan mengalami pembakaran kalori yang berbeda juga.

American Council on Exercise menyebut, orang dengan berat badan 120 pon (54,4 kg) membakar sekitar 11,4 kalori per menit saat berlari.

Jika memiliki berat 180 pon (81,65 kg), kalori yang terbakar naik menjadi 17 kalori per menit saat berlari. Jadi bisa dibayangkan, untuk membakar 170 kalori, orang dengan berat badan 180 kg harus berlari selama 10 menit.

Semakin besar berat badan, semakin banyak kalori dibakar dalam jarak dan durasi lari yang sama.

“Dibutuhkan lebih banyak energi (kalori) untuk menggerakkan tubuh yang lebih besar dengan jarak yang setara dengan kecepatan tertentu,” kata Daniel V. Vigil, profesor klinis asosiasi ilmu kesehatan di David Geffen School of Medicine di UCLA, dikutip dari Healthline, Minggu (10/6/2021).

Kesimpulannya, kecepatan saja tidak bisa jadi ukuran untuk menentukan seberapa banyak kalori yang terbakar saat berlari. Untuk bisa lari 32 km/jam, effort yang dilakukan atlet profesional dengan intensitas latihan fisik dan metabolisme tinggi seperti Ronaldo tentu beda dengan orang kebanyakan.

Source: DETIK HEALTH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.